Jumat, 06 Mei 2016

Beranjak 👣

Rongga dada ini sudah tak sesesak dulu saat berjumpa dengan rupamu. Nampaknya tulang rusukku mulai maklum karna menyadari kau bukan tempatnya kembali. Aku mulai bahagia, meski seperempatnya adalah bohong. aku mulai tersenyum meski separuhnya menangis.

Jika kemarin masih sempat melempar sapa, tidak untuk hari ini dan seterusnya, Karena keadaannya sudah berbeda.
Aku sudah sepakat dengan semesta, untuk tak lagi menjadi hamba penunggu.




❤❤❤❤👣👣👣👣👣👣❤❤❤❤
Selamanya, hidup akan selalu berupa labirin dan misteri yang tak pernah diketahui dengan tuntas. Karena hati yang lelah ini ingin segera bertemu dengan rumahnya. Kau tau aku pernah mencintaimu secara utuh, meski rahasianya hanya milikku dan tuhan saja yang tahu.

Dan aku tahu kau mencintainya tanpa harus menyakiti hatiku. Kau begitu rapih menutupi perasaan cintamu padanya agar aku tetap setia berdiri di barisan terdepan sebagai pengagummu. Izinkan nafas ini menghela secara ikhlas, dan sampai aku selesaikan cerita fiksi ini di penghujung bulan.
Aku tetap pada tapak kakiku mencari potongan hati yg masih melanjuti perjalannya, sedangkan engkau akan berlabuh pada hati yang biasa kau sandarkan. Jagalah dia baik-baik sampai aku siap berdiri dihadapanmu sebagai tamu di pernikahnmu kelak.
Salam hormat,
😩😩😩

Aku yang lelah menanti 👣

Tidak ada komentar:

Posting Komentar